KWU (bab 6

BAB 6
RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB USAHA
 
  A.      Kiat
Pengambilan Risiko
1. Pengertian Risiko
Definisi risiko menurut para ahli:
a.        Menurut Mariam Danis Badrulzaman adalah suatu
ajaran tentang siapakah yang harus menanggung ganti rugi apabila debitur tidak
memenuhi prestasi dalam keadaan memaksa (force majeur).
b.       Menurut Sri Redjeki Hartono adalah suatu
ketidakpastian di masa yang akan datang.
c.     Menurut Abas Salim adalah
ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian(loss).
d.    Menurut Soekarto adalah
ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.
e.    Menurut Herman Darmawi adalah
kemungkinan peluang suatu hasil yang diharapkan.
 
2. Macam-macam Risiko
a. Risiko menurut sifatnya
    1. Risiko murni
    2. Risiko spekulatif
    3. Risiko fundamental
    4. Risiko khusus
    5. Risiko dinamis
b. Risiko
menurut penyebab terjadinya
    1. Risiko Internal
    2. Risiko ekternal
Risiko
dikelompokkan menjadi :
    1. Risiko teknis
    2. Risiko pasar
    3. Risiko Kredit
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan
Risiko:
    1. Daya tarik dari setiap alternatif pilihan yang diambil
    2. Sejauhmana anda menanggung kerugian
    3. Kemungkinan relatif berhasil atau gagal
    4. Seberapa jauh anda mampu meningkatkan kemampuan sukses dan mengurangi kemingkinan gagal

Tipologi Pengambilan Resiko
    1. Pada level bawah ,perusahaan memerlukan pekerja yang terampil dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin dan memiliki sedikit risiko.
    2. Pada tingkat manajemen menengah,disebut pengambil risiko karena manajer diberi kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan kecil dalam prosedur dan fungsi-fungsi organisasi
    3. Pada tingkat manajemen atas,seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam merumuskan dan menerapkan ide kreatif kemudian mewujudkannya menjadi kenyataan.

Evaluasi risiko
Berikut daftar pertanyaan  bagi wirausaha
sebelum memutuskan mengambil risiko :
    1. Apakah risiko sebanding dengan hasil yang dicapai?
    2. Bagaimana risiko dapat diambil?
    3. Informasi apakah yang diperlukan sebelum risiko diambil?
    4. Orang-orang dan sdm manakah yangb dapat membantu mengurangi risiko dan mencapai tujuan?
    5. Mengapa risiko itu penting?
    6. Apakah ketakutan anda dalam mengambil risiko ini?
    7. Apakah anda bersedia sekuat tenaga untuk mencapai tujuan ini?
    8. Persiapan apa yang perlu dibuat sebelum mengambil risiko?
    9. Bagaimana anda dapat mengetahui secara kuantitatif bahwa tujuan anda telah tercapai?
    10. Apakah halangan-halangan terbesar dalam mencapai tujuan tersebut?

B.Tanggungjawab
•       Tanggungjawab ;keharusan melakukan
semua kewajiban atau tugas yang dibebankan kepada seseorang sebagai akibat dari
wewenang yang diterimanya.
•       Wewenang ;dasar melakukan tindakan,berbuat,dan
melakukan kegiatan dalam perusahaan
•       Setiap wewenang akan menimbulkan
hak(right),tanggungjawab(responsibility)dan
mempertanggungjawabkan(accountability)
•       Tanggungjawab timbul karena adanya
hubungan antara atasan (delegator) dengan bawahan (delegate).

Kemampuan mengambil risiko wirausaha ditentukan
faktor-faktor berikut:
    1. Keyakinan pada kemampuan diri sendiri
    2. Kesediaan mereka menggunakan kemampuan sepenuhnya untuk mengubah keadaan demi keuntungan
    3. Kemampuan mereka menilai situasi risiko secara realistik dan kemampuan mereka mengubah setiap kesempatan menjadi peluang
    4. Menghadapi situasi risiko menurut tujuan mereka yang telah ditentukan.

Alasan wirausaha tidak mendelegasikan wewenang
adalah sbb:
    1. Adanya kecendrungan(ego) manusia melaksanakan hal tertentu secara pribadi
    2. Kurang menghayati peran sebagai manajer
    3. Perasaan takut diekspos
    4. Penerimaan teori , orang tidak dapat diganti
    5. Keengganan menanggung risiko
    6. Keindahan mendominasi
    7. Ada anggapan bahwa bawahanntidak mampu menngunakan wewenang dengan tepat

Agar pendelegasiaan dapat dilakukan efektif:
    1. Rincian tugas pekerjaan dan wewenang secara jelas kepada karyawan
    2. Memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang ditugaskan
    3. Atasan memberikan tuntunan ke arah pemikiran dan rencana menurut petunjuk atasan.
    4. Tetapkan alat-alat pengendalian yang baik
    5. Pelihara garis komunikasi yang terbuka
    6. Berikan insentif bagi bawahan
    7. Adanya human relation yang baik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Alur Proses _ Pembuatan vcd profil sekolah/ perusahaan

Alur Proses Multimedia  - Pada Pembuatan Vcd Profil sekolah/Perusahaan

1.Pre Production

Riset
(Penelitian/Kunjungan)
Kunjungan/penelitian tentang sekolah bisa dengan berbagai cara, yaitu sebagai beritkut .
· Wawancara dengan kepala sekolah guru-guru maupun dengan siswa-siswi.
· Membaca buku & brosur profil sekolah
· Membuka website sekolah
. Foto-foto
. Meliahat keadaan sekolah
. Melihat kondisi bangungan
. Melihat bagaimana kondisi siswa
. dll
hal yang paling penting adalah  harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar.
 Dan data tersebut harus yang bersifat umum. Dengan demikian kami akan mengetahui kondisi sebenarnya dari sekolah tersebut.
Konsep
Nah, dalm konsep ini sekarang lebih banyak bertukar pikiran antara sekolah dan tim kerja sebagai pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan sekolah kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll.
Setelah berdiskusi, pihak pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini.
 a. Struktur Menu
 
Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol,   teks, gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif dan menyenangkan.
b. Storyline/Storyboard
cerita pendek.  dibuat jika ada pembuatan video profile dalam CD-i. Kita perlu ide cerita  yang kreatif, konsep visual yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga berkesan bagi yang menyaksikannya.
            Proses pembuatan Video Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini. pembuatan story line/story board ini harus dibuat sesuai dengan keinginan klien dan dalam pelaksaannya nanti harus sesuai dengan storyboard yang telah dibuat.
            storyboard ini berfungsi sebagai alur scene dan seperti tertulis diatas bahwa tahap inilah biaya terbesar pembuatan CD interaktif, sehingga jika ada sekoalh storyboard maka akan mengubah juga harga yang telah disepakati sebelumnya
Time Frame / Schedule
Time Frame / Schedule dibuat agar proyek cd-i terjadwal dan tepat waktu.
Storyboard ini harus disepakati kedua pihak, karena jika ada perubahan fundamental maka sedah ada kesepahaman bahwa perubahan scenario otomatis akan mengubah harga yang telah disepakati.
pembuatan konsep ini bisa memerlukan waktu cukup lama, karena harus sering disharingkan, diskusi, mengatur janji, bertemu orang baru, presentasi, jalan-jalan, ngobrol, basa-basi, menunggu dll.


2.Production
Pengumpulan Data / Data Resources
          Setelah semuanya disepakati, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data . pembuatan CD-i memerlukan banyak format data yang bisa di manfaatkan. Data bisa mengambil dari dokumentasi yang sudah ada, Internet, CD Library atau mengambil data baru. Di sini kita hanya membicarakan pengambilan data baru, karena hal ini perlu beberapa trik.
a.      Video
Proses pengambilan video (video shoot) untuk Profil sekolah atau daerah tidak semudah seperti shooting acara pernikahan, ulang tahun atau acara keluarga. Yang ini terikat kepada Storyline yang disiapkan sebelumnya. Video berisi antara lain tentang
Keadaan lingkungan daerah dan sekolah
Untuk profil sekolah meliputi :
v  Exterior / Bangunan sekolah dan suasana sekitar sekolah
v  Aktifitas siswa /ekstrakulikuler
v  Interior / Ruang – Ruang penting
v  Suasana belajar
v  Dan lain-lain

Peralatan yang dibutuhkan:
· Kamera . Kami biasanya  menggunakan 2 Kamera Video, agar  dapat menshoot sebuah adegan sekaligus dari berbagai  sudut pandang.
· Lampu (Lighting). Penerangan yang ada dalam ruang biasanya kurang baik jika dishoot dengan Kamera Digital, oleh karena itu diperlukan tambahan cahaya dari lampu. Minimal menggunakan 2 buah Lampu 1000 watt agar video hasil shooting terlihat jelas tanpa ada bintik –bintik (noise).
· 
 Reflektor dan Softbox agar cahaya lebih merata dan bayangan lebih lembut
·
 TripodUntuk menstabilkan gambar.
    b. Audio
Biasanya audio berisi tentang:
· Sambutan Kepala daerah / pimpinan
· Script skenario yang dibacakan Narator di Studio rekaman
· Musik background, biasa menggunakan musik instrumental.
· Sound Effects untuk transisi gambar, animasi.
Peralatan yang dibutuhkan:
· Mikrofon. Gunakan mikrofon khusus yang biasa digunakan di stasiun Radio agar suaranya jernih dan tidak banyak noise.
· Komputer / Laptop. Untuk menyimpan hasil rekaman saat pimpinan sedang rekaman suara (take voice) di meja kantornya
· Studio Kedap SuaraUntuk suara narator bisa rekaman di studio kedap suara agar tidak ada suara lain yang masuk seperti klakson mobil atau tukang baso lewat.
   
c.  Foto. 
Sama seperti proses pengambilan video (video shoot), pengambilan foto waktunya bisa berbarengan saat video shooting. Pengambilan gambarnyapun sama seperti video shooting. Namun ada gambar khusus yang sebaiknya difoto antara lain:
· Logo daerah/perusahaan, Papan nama dll
· Alat-alat untuk promosi seperti brosur, kartu nama, tas, kalender, spanduk, banner, kaos, topi dll.
· Foto jajaran staf pemerintah daerah/staf dan direksi perusahaan
· Alat-alat kantor
· Foto pimpinan dan komisaris dengan background khusus
· Aset / Inventaris Kantor
· Adegan khusus seperti jabat tangan, penyerahan penghargaan
· Produk / karya unggulan.
· Prestasi: Vandel, Piagam, Piala Plakat, Sertifikasi dll

Peralatan yang dibutuhkan:
· Foto Digital. Makin tinggi Resolusi (megapixel) maka makin baik hasilnya.  Foto digital yang mempunyai ISO tinggi misal 1000 atau lebih agar tidak banyak noise pada ruangan dengan cahaya kurang.
    
d. Teks
Biasanya kami meminta data berupa teks yang ada di brosur, company profile, internet, struktur organisasi perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan mempunyai data teks dengan format seperti yag di bawah ini :
· Microsoft Word (*.doc)
· Microsoft Powerpoint (*.ppt)
· Acrobat (*.pdf)
· Web (*.html)
     e. Proses pembuatan
proses pembuatan vcd , tidak memerlukan waktu yang lama..  kurang lebih 1 minggu .
ambil bagian-bagian yang bagus.. dan menarik.. film tersebut berdurasi sekitar kurang lebih 1 jam ,itu termasuk durasi lama. lalu jangan lupa untuk mengambil objek / foto sekolah tersebut yang akan di jadikan background pada CD. Atur pencahayaan, atur  semua konsep yang telah di masukan dan buat CD Profil sekolah sesuai dengan yang telah di tentukan.  setelah semua selesai siapkan materi untuk presentasi.

3. Post Production

Presentasi dan Revisi

Setelah Karya Multimedia telah selesai,, lalu kami presentasikan di hadapan kliean. Nah, pasti ada kekurangannya , oleh Karena itu masih ada revisi pada presentasi selanjutnya. Setelah beberapa kali presentasi dan Revisi , dan di ACC baru di produksi masal.

Duplikasi CD
Setelah disetujui oleh sekola dan tidak ada error, kini saatnya memproduksi CD secara masal.

Berikut adalah komponen dalam tahap/langkah publikasi, meliputi:
· Cover CD/ sampul dicetak di kertas tebal secara separasi
· Label CD/ sticker, cetak separasi di media kertas stiker atau langsung pada CD
· Keping CD,
· Casing CD yang dijual umum di pasaran
· Packaging / Pengemasan, berupa lipat kertas, menempelkan stiker ke keping CD, dan memasukkan Cover CD ke Casing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Macam-macam Krida


MACAM-MACAM KRIDA


A. Pengertian

Krida adalah satu terkecil dari saka. Macam-macam kirda dalam saka bhayangkara menurut SK Kwarnas No. 98 / 196

B. Macam - macam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRc3OxDdZyc6g51pIc9X3lmn6-KqQniPDzp0gnuLLU0YIZkvXmZQ2vqTuyO7Sq5xKejN6ctauCqkrCW4IN-pXx7laOohnT3dOeOMCxfn5sHseRePPQ6wTyvnWZyHn0Omh6ggwEkvZZD8jN/s320/krida.jpg
Krida di bagi 4 macam, yaitu:
1. Krida Ketertiban Masyarakat
2. Krida Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)

pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4. Subkrida SAR (Search And Rescue)
Sementara ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

C. Syarat kecakapan khusus

Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK, yaitu :
1. SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
2. SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
3. SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
4. SKK Pengamanan Hukum

Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :
1. SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
2. SKK Pengaturan Lalu Lintas
3. SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, terdiri atas 7 SKK :
1. SKK Pencegahan Kebakaran
2. SKK Pemadam Kebakaran
3. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
4. SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
5. SKK Pencurian
6. SKK Penyelamatan
7. SKK Pengenalan Satwa

Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TP-TKP), terdiri atas 5 SKK :
1. SKK Pengenalan Sidik Jari
2. SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
3. SKK Narkotika dan Obat-Obatan
4. SKK Uang Palsu
5. SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Diberdayakan oleh Blogger.